Nuna.. Marry Me ? [Part 4]

nuna marry me 3 copy

Author :: Kim RaeMi

Tittle :: Nuna.. Marry Me ?

Genre :: Romance, AU

Rating :: T

Length :: Chaptered

 

Cast ::

Shin Hyemi /Ocs (YOU)

Kim Jongin/KAI  (EXO-K)

Kim Kibum / KEY (SHINee)

Lee HyukJae/ Shin HyukJae/ Eunhyuk (SUJU)

Part 1Part 2Part 3

Jongin menjentikkan jarinya “Bingo! Tapi sayangnya kau terlambat untuk menempati kamar utama ini Hyemi nu-na” dengan penuh penekanan Jongin mengucapkan kalimat tersebut dan

BUGG

Dengan cepat Jongin menutup pintu kamar utama itu rapat-rapat ,Hyemi hanya dapat menatap kesal Jongin yang bersikap demikian “YA! KIM JONGIN.. KAU HARUS TIDUR DI KAMAR KEDUA DAN AKU YANG HARUS TIDUR DI KAMAR UTAMA”

Hening~

Jongin tidak menjawab sama sekali teriakan Hyemi “YAK! KIM JONGIN”

BUG

BUG

BUG

Hyemi menggedor-gedorkan pintu kamar Jongin , namun kembali tidak di jawab “ YA! KI—“ ucapan Hyemi terpotong karena dari dalam Jongin sedikit berteriak

“BERHENTI SHIN HYEMI. KAU AKAN DI LEMPARI SANDAL OLEH TETANGGA JIKA TERUS BERTERIAK SEPERTI ITU”

Mendengar penyataan tersebut membuat Hyemi diam membeku tak berkutik, dia pasrah memutarbalikan tubuhnya menuju kamar kedua ini “awas kau Kim Jongin” tekan Hyemi seolah masih tidak terima.

Di dalam Jongin cekikikan sambil membayangi wajah kesal Hyemi itu.

****

 

Semburat cahaya matahari yang menembus jendela kamar Hyemi membuatnya tersadar kalau langit hitam sudah menjadi biru “Errrrgggtt” erang Hyemi merenggangkan otot-otot tubuhnya, dia manengadah kearah jendela yang memang terlihat jelas olehnya pancaran sinar matahari menembus tirai jendela.

Hyemi beranjak dari ranjangnya dan membuka tirai jendela memastikan langit malam sudah berubah menjadi biru. Segores senyuman mengembang dari bibir manisnya mendapati awan putih yang indah sudah menyambut paginya ini.

Seketika Hyemi menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 07:00 “Ahhh masih pukul tujuh, setidaknya aku masih bisa bersantai sebelum ke kampus” ucapnya ringan

Ia berjalan keluar kamar berniat untuk kedapur, namun matanya terarah pada kamar utama. Kamar dimana Jongin tidur “Aiiissh bocah menyebalkan itu” Hyemi mengingat kejadian semalam dimana dirinya harus berebut kamar dengan Jongin.

Hyemi berjalan untuk kebawah, namun kembali dia menatap kamar Jongin “Bocah itu apa sudah berangkat sekolah?” satu pertanyaan terlintas dari otaknya, dia menegaskan pandangannya kearah kamar Jongin.

Entah kenapa Hyemi merasa tidak yakin dan ingin membuka knop pintu kamar Jongin. Tapi… “Aniyo, aniyo. Untuk apa aku perduli pada anak ini” Hyemi mengurungkan niatnya.

Namun tersirat rasa penasaran dari diri Hyemi untuk membuka pintu kamar Jongin, dengan langkah berat Hyemi membuka secara perlahan pintu kamar Jongin dan

JENGGG

Betapa kagetnya Hyemi mendapati apa yang tengah di lihatnya saat ini. Jas pengantin, sepatu, dasi, kaus kaki Jongin yang di kenakannya kemarin berserakan di lantai  “Apa-apaan bocah ini jorok sekali membiarkan semuanya berserakan seperti ini” Hyemi sedikit menendang kaus kaki yang ada di lantai.

Terlihat jelas olehnya Jongin masih tertidur nyenyak mengenakan kemeja pengantin dan celana hitam kemarin. ‘Sungguh apa anak ini langsung tertidur begitu saja’ Pikir Hyemi tidak percaya

Hyemi memandang kearah jam dinding yang mengingatkannya pukul 07:00 “Omo apa dia tidak ingin berangkat ke sekolah? Benar- benar anak ini” Hyemi bertelak pinggang memandang Jongin yang masih tertidur pulas.

“Jongin, irona. Apa kau tidak ingin ke sekolah ? hah” ujar Hyemi, namun tidak ada jawaban dari namja ini seolah tidurnya sangat nyenyak “Ya, Kim Jongin irona. Ini sudah jam berapa bocah” kali ini Hyemi berinisiatif menggoyangkan tubuh Jongin agar dapat merespon ucapannya.

Hening~

Seolah tidak mendengar ucapan Hyemi, tetap pada posisinya Jongin semakin memeluk guling. Hal ini membuat Hyemi merasa kesal karena orang yang sedari tadi di bangunkan tidak hendak bergeming menjawab ucapannya tadi.

“KIM JONGIN PALI IRONAYO” tepat di telinga Jongin, Hyemi berteriak sekeras mungkin. Sontak Jongin yang mendengar teriakan tersebut terlonjak kaget dan terbangun begitu saja.

“YA! Tidak bisa kah kau, tidak berteriak” Kesal Jongin yang menyadari kalau Hyemi membangunkannya dengan teriakan tersebut, dia menatap geram kearah Hyemi.

“Salah kau sendiri, sedari tadi di bangunkan tidak bangun-bangun. Kesal-kesal ku teriak tepat di telingamu. Hey, tidak kau sadar sudah jam berapa? Kau tidak ingin ke sekolah? Hah” ucap Hyemi bertubi-tubi membuat Jongin mengerutkan alisnya seketika.

“Aiiisssh kau pikir ini hari apa? Hah” Jongin menatap kesal Hyemi, namun yang di ajak bicara hanya mengerutkan alisnya saja “Babo ini hari minggu, jangan ganggu aku tidur”

Mendengar ucapan Jongin sontak Hyemi menatap kearah kalender yang ada di dekat ranjang kamar ini.

Gleg ~

Hyemi menelan ludah seketika menyadari kalau hari ini adalah hari minggu, dengan senyuman innocentnya Hyemi berkata “ Hehe mianhae, aku lupa hari adalah hari minggu. Kalau kau ingin tidur lagi, tidurlah, tidur” kembali Hyemi tersenyum innocent sambil menyuruh Jongin untuk tertidur lagi.

Namun namja satu ini menatap tajam kearah Hyemi “Aiisssh kau benar-benar menganggu tidurku Shin Hyemi” ujar Jongin dengan kesal dan beranjak dari ranjangnya.

“Mianhaeyo, sebagai gantinya aku akan membuatkan sarapan untukmu yaaa” Hyemi kembali memasang wajah innocentnya berusaha membaikan seorang Kim Jongin. Mendapati sikap Hyemi, Jongin menatap curiga yeoja cantik satu ini.

“memang kau bisa masak?” ujar Jongin seolah meremehkan

“Kau meragukanku?”

Mendengar ucapan Hyemi, Jongin mengangguk mantap “Gheure aku meragukanmu”

Hyemi mengepalkan kedua tangannya seolah menunjukkan rasa kesalnya “Aiiissshh Kau—” ucapan Hyemi terpotong begitu saja dengan ucapan Jongin.

“Aku tidak ingin mendengar celotehmu Hyemi nu-na” Jongin mengucapkan kata terakhir penuh penekanan “Bisa kau menepati ucapanmu tadi, membuat sarapan untukku dan sebaiknya kau ke dapur” lanjut Jongin yang berjalan santai kearah kamar mandi.

Mendapati hal tersebut Hyemi hanya dapat meremas kedua tangannya dengan kesal “Aiiissh bocah ini lama-lama menyebalkan sekali” gerutu Hyemi dan mau tidak mau memang harus menepati ucapannya tadi.

****

 

Siang ini seolah tidak ada kesibukan, Hyemi tengah menatap layar laptopnya. Meski ini hari minggu di banding bersantai ria, dia memilih untuk mengerjakan tugas.

Sedang Jongin, dia sibuk dengan layar tv di hadapannya. Beberapa kali dia memindahkan Channel tetap tidak ada yang membuatnya menarik di hati. Sesekali dia berdecak kesal mendapati acara tv tidak ada yang seru “Issshh apa-apaan ini , channel tidak ada yang bagus” gerutu Jongin masih memindahkan Channel TV.

Sedari tadi Hyemi memang menyadari kalau Jongin terus begerutu dan ini cukup membuatnya ternganggu yang memang tengah mengerjakan tugas.

“YA! Aiiissh apa tidak ada acara yang bagus iiissshh” Jongin kembali bergerutu tidak jelas dan matanya masih terfokus kesal menatap layar televise “YAK !Aiissshh masa ada drama saja” lagi-lagi namja satu ini terus bergerutu.

Hyemi yang mendengar hal tersebut sontak mengendus kesal dan

BRUGGGG

“YA! BERISIK. KALAU TIDAK ADA YANG SERU TIDAK USAH MENONTON” teriak Hyemi penuh kekesalan dan menatap tajam Jongin, namun si lawan bicara hanya mengerutkan alisnya seolah tidak memperdulikan ucapan Hyemi tadi “Kau itu mengganggu aku yang mengerjakan tugas, ara” lanjut Hyemi

Kembali Jongin memasang wajah datarnya “Tidak perduli” dengan nada yang dingin Jongin kembali menatap layar televise, mendapati hal itu Hyemi hanya menatap kesal Jongin.

“Dasar bocah menyebalkan” Hyemi pun kembali pada layar laptopnya.

“HAHAHAHA Larva itu babo. Hahahaha” Jongin tertawa terpingkal mendapati apa yang tengah di tontonnya ‘ kartun larva’.

Hyemi yang sadar akan hal ini cukup heran ‘apa seperti ini sikap asli seorang Kim Jongin?’ batin Hyemi. Namun dia cukup kesal karena terganggu dengan tawaan Jongin yang membuatnya tidak bisa berkonsentrasi pada tugasnya.

“HAHAHAHA” kembali Jongin tertawa terpingkal dan cukup kencang, Mendapati hal ini Hyemi meremas satu kertas menjadi gumpalan dan

PUKKKK

Di lemparnya gumpalan kertas tersebut tepat di kepala Jongin “YA ! KAU ? “ kesal Jongin mendapati apa yang di perbuat Hyemi.

“Kau berisik sekali bocah, aku sedang mengerjakan tugas. Kalau kau tertawa seperti ini membuatku tidak konsentrasi” mendapati hal tersebut Jongin hanya menarik sebelah bibirnya

“Kalau kau merasa terganggu, kau bisa mengerjakannya di luar Shin Hyemi” dengan santai Jongin menunjuk arah luar rumah membuat Hyemi menatap geram.

“YA ! KAU MENGUSIRKU?”

“Tidak, kan kau yang bilang kalau dirimu merasa terganggu denganku. Jadi kau bisa mengerjakannya di luar Hyemi” kembali Jongin menatap layar kaca di hadapannya, tidak dengan Hyemi yang kesal dengan ucapan Jongin.

“AIIISSH DASAR BOCAH MENYEBALKAN KAU” ketus Hyemi dengan intonasi yang cukup keras, membuat Jongin geram menatapnya.

“Jangan panggil aku bocah” Tekan Jongin seolah tidak suka di panggil ‘bocah’.

“Kau pun tidak memanggilku nuna, jadi impas Kim Jong-in” ujar Hyemi dengan penekanan di akhir kalimat membuat mereka berdua beradu tatap kesal.

Ting tong Ting tong

Di kala perdebatan mereka dan tatapan tajam di antara mereka seolah sirna menyadari suara bel rumah mereka berbunyi.

“Cepat buka pintu”Jongin memberi isyarat matanya agar Hyemi cepat membuka pintu rumahnya.

“Kau menyuruhku?”

“Gheure aku menyuruhmu, karena kau istriku” Hyemi sadar ucapan Jongin tersebut dan membuatnya ingin melangkah ke pintu keluar yang memang jaraknya dekat dengan ruang tengah ini.

Namun

Klik

Belum sempat Hyemi membuka pintu, ternyata dua orang namja berdiri tegap di ambang pintu dan Jongin pun menyadari hal tersebut.

“Aiissh kalian lama sekali membuka pintu” ujar salah satu namja yang berada di ambang pintu.

Mendapati dua orang tersebut Hyemi dan Jongin membulatkan kedua mata mereka.

“Eunhyuk oppa?”

“Kibum Hyung?”

Hyemi dan Jongin cukup tercengang dengan kehadiran dua namja yang mereka sangat kenal ini dan tersenyum innocent.

“Kalian mau apa kesini?” seru Hyemi dan Jongin menatap curiga pada dua orang ini.

Eunhyuk terlihat merangkul Kibum dan tersenyum garing “Haha kami hanya berniat untuk bermain di rumah baru kalian saja” terlihat jelas Kibum mengerutkan alisnya pada Eunhyuk, namun buru-buru Eunhyuk memasang senyum pada Kibum. Sulit di artikan !

Mendapati hal itu Hyemi dan Jongin semakin curiga pada mereka, seolah tersirat sesuatu.

****

 

Hyemi tengah disibukan mengiris mentimun, berniat membuat makanan untuk tiga namja yang tengah berada diruang keluarga. Masih mengiris bawang pikiran Hyemi benar tidak focus sama sekali, ia sedikit berpikir untuk apa Eunhyuk kakaknya ke rumah ini.

Terlebih lagi Kibum pun datang kesini? Benar-benar dirinya penasaran kenapa orang-orang tersebut bisa datang ke rumah ini. Namun disadari oleh Hyemi, kalau Jongin terlihat menuju dapur setengah berlari kecil.

“Hyemi” Ujar Jongin yang sudah ada di samping Hyemi, namun Hyemi masih fokus dengan mentimunnya “Hyemi ada yang ingin ku bicarakan” kembali Jongin memanggil yeoja di sampingnya ini yang masih tidak bergeming menghadap kearah Jongin.

“Ya, Shin Hyemi. Kau mendengarku kan?” sedikit dengan kesal Jongin mengucapkan kalimat itu dan menyenggol lengan Hyemi. Seketika itu Hyemi menatap kesal Jongin.

“Hyemi, Hyemi. Nuna, Nuna” ujar Hyemi penuh kekesalan karena memang dia sengaja tidak menyahuti ucapan Jongin tadi “Aku ini jauh lebih tua dari mu, memanggilku jangan Hyemi saja. Tidak sopan!” lanjut Hyemi penuh kekesalan dan mengayun-ayunkan pisau yang di pegangnya ini.

Mendapati hal tersebut Jongin menelan ludahnya saja dalam-dalam dan menjaga jarak dengan Hyemi “Shireo! Aku tidak mau memanggilmu Nuna dan salah kau sendiri sedari tadi aku ajak bicara tidak menyahuti” Bela Jongin seolah menyalahkan Hyemi.

“Aiiisshh bocah ini, pintar sekali memutarbalikkan fakta. Wae? Wae? Kalau ingin bicara ya bicara saja” dengan kesal Hyemi kembali memotong mentimun, Jongin sedikit mecibir kesal namun dia pun sadar dengan apa yang ingin di bicarakan pada Hyemi saat ini.

“Kakakmu Eunhyuk hyung, ada apa kesini?” Tanya Jongin yang memang sedari tadi penasaran.

Sambil menganggkat bahunya Hyemi menjawab “Molla”

“Memangnya dia tidak memberitahumu sebelumnya kalau ingin datang kesini?”

“Aniyo, lalu kakakmu Kibum oppa, untuk apa kesini? Apa dia pun tidak memberitahumu dahulu?”

“Molla, tidak ada pesan singkat sebelumnya dari dia”

Mencerna percakapan yang di bicarakan mereka, sontak mereka saling bertatapan satu sama lain. Seolah mengerti apa yang ada di pikiran masing-masing “Mereka mencurigakan” ujar Jongin dan Hyemi bersamaan sambil memegang dagu mereka masing-masing.

“Benar-benar mencurigakan” kembali mereka melontarkan kalimat tersebut secara bersamaan, karena jarak antara ruang keluarga dengan dapur memang tidak begitu jauh membuat mereka dapat melihat jelas dimana Eunhyuk tengah berbicara seru dengan Kibum.

Namun seingat Jongin, Eunhyuk pertama kali bertemu dengan Kibum menunjukkan ketidak sukaannya karena sudah menolak perjodohan Hyemi waktu itu. Hyemi pun menyadari hal tersebut dan semakin mengerutkan alisnya.

“Cari tahu kenapa mereka kesini” Ujar Hyemi tiba-tiba membuat Jongin menatap kesal.

“Kau menyuruhku?” tunjuk Jongin pada dirinya sendiri sambil menatap kesal yeoja yang sudah menjadi istrinya ini.

“Geure.. Kau tidak lihat aku sedang apa?” ujar Hyemi yang sedikit menghentakkan pisau pada papan di hadapannya dan menatap Jongin penuh evil, mendapati hal itu Jongin hanya menelan ludahnya.

Sambil menatap kesal pada Hyemi, Jongin berjalan ingin meninggalkan dapur ini namun ia membalikkan tubuhnya kearah Hyemi “Aku rasa aku tidak usah mencari tahu, karena sepertinya mereka membutuhkan gertakanmu Hyemi Nu-na” penuh penekanan Jongin menarik sebelah bibirnya dan berlalu meninggalkan Hyemi.

Mendapati sirat senyum tengil dan ucapan Jongin tadi membuat Hyemi menatap kesal Jongin, cukup mengerti ucapannya tadi “YA! MAKSUDMU APA BERBICARA SEPERTI ITU ? HAH BOCAH” teriak kesal Hyemi.

****

“Ya, Kibum kita harus berhasil membujuk mereka. Ara” seru Eunhyuk sambil menyeruput orange jusnya, Kibum yang mendengar itu hanya mengerutkan alisnya saja “Untuk kali ini saja kita bekerja sama, jangan salah paham” Jelas Eunhyuk

Kibum hanya mengelengkan kepalanya saja, dia tahu kalau namja ini masih sangat kesal padanya mengenai pembatalan perjodohan waktu lalu. Namun disisi lain Jongin yang ada di belakang mereka mendengar hal tersebut membuat Jongin mengerutkan alis penuh Tanya.

Kehadiran Jongin pun cukup di sadari Kibum dan Eunhyuk membuat keduanya kaget

“Eoh? Adik ipar” seru Eunhyuk, di sambut senyuman innocent Jongin mengisyaratkan kalau dia tidak mendengar ucapan kedua orang ini tadi.

“Hyung kita bermain kartu, otthe?” ujar Jongin tiba-tiba membuat keduanya bertatapan satu sama lain “Kajja kita bermain di balkon saja” sambung Jongin yang langsung mengajak kedua orang ini menuju balkon.

Mendapati perlakuan Jongin keduanya menatap bingung “Dia tidak mendengar pembicaraan kita tadi kan?” bisik Eunhyuk, Kibum mengangkat kedua bahunya menandakan tidak tahu “Tapi sepertinya tidak deh, Jongin tersenyum dengan polos seperti itu”

Kibum tersenyum tipis “Jangan tertipu dengan senyum innocentnya tadi” ucapan yang sangat klise membuat Eunhyuk mengerutkan alisnya. Namun ia tidak menghiraukannya karena saat ini ia harus melaksanakan sebuah misi yang tidak boleh gagal.

 

-Flashback –

-Café Dazling-

Eunhyuk menatap heran dengan bebepara orang paruh baya di hadapannya ini dan menatap namja yang duduk di sampingnya penuh tatapan yang sulit di artikan.

“Sebenarnya kalian kenapa menyuruhku kesini? Terlebih lagi Kibum kenapa namja ini ada disini juga?” ujar Eunhyuk yang penasaran dengan tindakan orangtuanya yang tiba-tiba menyuruhnya ke café dazzling, disana pun terdapat keluarga Kim.

PLETAAKK

Satu pukulan mendarat tepat di kepala Eunhyuk “APPA , Aiiisshh” keluh Eunhyuk menahan rasa sakit pukulan ayahnya.

“Jangan berbicara seperti itu, Kibum sudah menjadi adikmu sekarang Hyukjae” ujar ayahnya membuat Eunhyuk mengerucutkan alisnya.

“sepertinya Eunhyuk masih kesal pada Kibum mengenai perjodohan lalu ya?” ujar Ny.Kim membuat Kibum menatap kearah Eunhyuk.

“Aniyo,  Hyukjae memang selalu bersikap seperti itu. Tidak usah di tanggapi” ujar ibu Eunhyuk menyangkalnya, Ny.Kim hanya tersenyum simpul mengerti ucapan yeoja di hadapannya ini.

Kibum yang tidak banyak bicara dan memang dirinya pun cukup kaget ketika dirinya di suruh ke café ini secara tiba-tiba oleh orangtuanya “Jadi sebenarnya ada apa kita berkumpul seperti ini?” ujar Kibum yang angkat bicara.

“Aku meminta tolong pada kalian, berikan ini pada Hyemi dan Jongin” Mr.Kim memberikan dua buah amplop berukuran cukup besar.

“Ige mwoya?” Tanya Kibum mengerutkan alisnya, namun Eunhyuk yang penasaran langsung mengecek isi amplop tersebut dan mendapati dua tiket penerbangan korea – Indonesia(bali), serta tiket kamar hotel.

Eunhyuk dan Kibum memperhatikan tiket-tiket ini “Apa maksud semua ini?” ujar Eunhyuk

Ayah Eunhyuk hanya tersenyum simpul “Kami meminta kalian untuk membujuk Hyemi dan Jongin berbulan madu ke bali, besok mereka sudah harus pergi ke Indonesia”

“MWORAGO? BULAN MADU?” pekik Eunhyuk dan Kibum tidak percaya.

“Ne, Wae? Kami tidak meminta kalian untuk bulan madu, tapi membujuk Hyemi dan Jongin untuk berbulan madu di tempat itu” ujar Ayah Eunhyuk sedikit bergurau membuat yang lain cekikikan.

“Appa, Jongin masih sekolah. Apa tidak salah untuk Jongin berbulan madu?” ujar Kibum yang tidak dapat mempercayainya. Namun Eunhyuk menatap tajam Kibum yang tiba-tiba berucap kalimat terrsebut dan iseng menjawab ucapan Kibum.

“Tentu saja untuk melatih kedewasaan Jongin” mendengar ucapan Eunhyuk semua menatap garang kearah Eunhyuk dan

PLETAKKK

Ayahnya kembali memukul kepala Eunhyuk “Bukan seperti itu bodoh, sudah seharusnya pasangan suami istri itu berbulan madu” Eunhyuk kembali mengerucutkan bibirnya.

“Ucapan Eunhyuk memang ada benarnya, karena Jongin yang masih sekolah setidaknya ini untuk melatih kedewasaannya” ujar Mr.Kim membuat Eunhyuk tersenyum puas mendengarnya.

Mr.Shin pun sedikit mengagguk membenarkan ucapan Mr.Kim tadi.. sedang Kibum hanya terdiam mencerna ucapan ayahnya tadi, ia tidak bermaksud menentang hanya saja baginya Jongin masih terlalu dini, namun ucapan ayahnya tadi memang ada benarnya juga.

“Wae? Kim Kibum? Apa kau cemburu kalau mereka bulan madu? Aku rasa ide ini benar-benar ide cemerlang” ujar Eunhyuk yang memperhatikan Kibum hanya diam saja, Kibum tidak menjawab ucapan Eunhyuk tadi, ia menatap Eunhyuk dengan tatapan yang sulit di artikan.

“Ya sudah kalau begitu berarti kalian setuju untuk membujuk mereka berbulan madu kan?” ujar ayah Eunhyuk di sambut tatapan tajam oleh anaknya ini.

“Appa, siapa bilang aku setuju. Aku tidak bilang setuju untuk membujuk mereka berbulan madu”ucapan Eunhyuk membuat Kibum menahan tawanya, namun sukses membuat ayahnya kesal.

“Aiisshh Hyukjae kau—“ belum sempat ayahnya ingin memukul Eunhyuk, sayanganya anaknya ini sudah menghidar, alhasil dia tidak terkena pukulan dari ayahnya.

“Tidak akan aku membiarkan appa memukulku lagi” ujar Eunhyuk tersenyum evil, namun ayahnya pun memberikan senyuman super evil pada Eunhyuk seolah mengeluarkan sebuah ide ampuhnya.

“Ya, sudah kalau tidak menyetujuinya. Tidak apa-apa hyukjae” ujar ayahnya namun membuat Eunhyuk heran kenapa ayahnya tiba-tiba bersikap seperti ini “Ahhh sayang sekali padahal aku sudah menyiapkan sebuah mobil sport keluaran terbaru, sepertinya aku harus mengembalikan pada daller”

Mendengar ucapan Mr.Shin, Eunhyuk membulatkan matanya “MWO? Mobil Sport ? apa appa akan memberikannya padaku?” ujar Eunhyuk bersemangat seketika

“Tadinya aku ingin memberikan mobil sport terbaru padamu kalau kau berhasil membujuk Hyemi, tapi sepertinya kau menolak semua ini” dengan cepat Eunhyuk meraih tangan ayahnya.

“Aniyo appa, kata siapa aku menolaknya. Tentu saja mana tiketnya aku akan membujuk Hyemi dan Jongin sampai mau” seru Eunhyuk bersemangat meraih dua amplop ini, sedang Mr,Shin sedikit gumam

“Kalau di iming-imingkan mobil baru saja kau mau Hyukjae” membuat yang lain tertawa, namun Eunhyuk seolah tidak memperdulikannya “Kibum kau mau membantu kan? Lalu apa yang kau inginkan?”lanjut mr.Shin

Kibum hanya mengelengkan kepalanya “Aku akan membantu, tapi ahjjusi tidak usah repot-repot dalam hal ini . karena aku tidak matre” ujar Kibum asal, namun sukses membuat Eunhyuk menatap kesal Kibum.

“Jadi kau pikir aku ini—“belum Eunhyuk ingin berargumen dengan cepat ayahnya menatap tajam Eunhyuk.

“Jaga sikapmu Hyukjae, bagaimanapun ini misi kalian berdua. Kalau kalian gagal berarti mobil sport kau gagal Hyukjae” tekan Mr.Shin membuat Eunhyuk tidak bisa berkutik untuk memarahi Kibum, namun seketika itu .

“Kibum-ah, kita harus bekerja sama dalam hal ini dan harus berhasil oke Kibum” ujar Eunhyuk yang merangkul Kibum dan tersenyum memaksakan pada Kibum.

Mendapati hal ini Kibum mengerutkan alisnya  dan menarik sebelah bibirnya membentuk senyuman memaksakan “Ne~ Eunhyuk Hyung” ujar Kibum sedikit ragu dan datar.

“Kalian lihatkan .. kami sudah setuju dan kami akan berhasil tenang saja” ujar Eunhyuk membuat yang lain hanya tersenyum mendapati kearaban Eunhyuk dengan Kibum.

“nah kalau begini kan enak di lihatnya” ujar Mr.Kim membuat keduanya tersenyum garing sambil bertatapan satu sama lain.

-end flashback-

#####

Hyemi baru saja selesai memasak dan menuju balkon rumahnya untuk mengajak tiga namja yang memang ia ketahui tengah bermain kartu.

“Jongin-ah, Eunhyuk Oppa, Kibum oppa” panggil Hyemi , namun tidak ada jawaban dari orang-orang ini. Sungguh mereka terlihat asik bermain kartu.

“Aku menang” Seru Kibum mengeluarkan kartu terakhirnya

“Tidak kau kalah hyung” seru Jongin mengeluarkan kartunya

“Tidak –tidak kalian kalah, aku yang menang hahaha” Seru Eunhyuk mengeluarkan kartu terakhirnya mengalahkan dua orang di hadapannya ini penuh kemenangan.

Hyemi sedikit menghelakan napasnya sebentar “Jongin-ah, Eunhyuk oppa, Kibum oppa makanan sudah siap” ucap Hyemi seolah berusaha sabar pada tiga orang ini, namun sepertinya kehadiran Hyemi tidak di sadari mereka.

“Aiissh Hyung, kau tidak curang kan?” curiga Jongin pada Eunhyuk.

“Tentu saja aku tidak curang , aku si raja kartu” sanggah Eunhyuk, namun Kibum melirik kearah saku Eunhyuk terdapat kartu yang terselip di sakunya.

“YA! Hyung itu apa yang ada di sakumu” seru Kibum sontak Jongin menatap kesaku Eunhyuk dan beranjak mendekati Eunhyuk.

“Omo-omo Hyung” Jongin mendekat kearah Eunhyuk , ingin ia menghindar namun sepertinya gerakan Jongin tergolong cepat dan meraih satu kartu yang ada di sakunya itu “Ini apa hyung” Jongin terlihat meledek sambil melambai-lambaikan kartu tersebut tepat di wajah Eunhyuk.

Mendapati itu Eunhyuk tidak tahu harus berkata apa “Ahhhh mungkin itu tadi tidak sengaja terselip, iya, iya tadi terselip” bela Eunhyuk, namun di sambut tatapan tajam Jongin dan Kibum “Ahhh sudah-sudah bagaimana kalau kita bermain lain, anggap tadi seri oke” sambung Eunhyuk merangkul dua bersaudara ini berniat mencairkan suasana, namun.

“BERHENTI BERMAIN KARTU KALIAN BERTIGA” Teriak Hyemi yang memang sudah kesal dengan tingkah tiga namja ini , sontak ketiga namja ini menatap kaget Hyemi. Sungguh tatapan seseorang yang ingin membunuh membuat ketiganya menelan ludah dalam-dalam.

#####

Hyemi , Jongin , Eunhyuk dan Kibum mereka berempat terlihat asik menikmati hidangan yang di sediakan Hyemi. Namun Jongin dan Hyemi mereka tidak fokus dengan makananya, mereka saling bertatapan dan memandangi dua namja di hadapannya ini.

Sungguh mereka ingin tahu maksud kehadiran dua namja ini untuk apa. “Eunhyuk oppa” panggil Hyemi membuatnya menatap adik sematawayangnya ini.

“Hyemi-ah, masakanmu ini benar-benar enak. Iya tidak Kibum” Seru Eunhyuk seolah mengalihkan panggilan Hyemi dan sudah tahu isyarat mata Hyemi ingin bertanya apa.

“Ne, kau jago memasak ya Hyemi?” Tanya Kibum yang memang menyadari masakan Hyemi sangat enak.

“Tentu saja Hyemi jago memasak dan kau Jongin, kau tidak akan menyesal sudah menerima perjodohan ini dan menikah dengan adikku Hyemi” ujar Eunhyuk sedikit melirik kearah Kibum.

Mendengar hal itu Jongin hanya tersenyum dan memandang kearah Kibum kakaknya yang hanya terdiam tanpa mengucapkan kalimat apapun. Hyemi pun menyadari hal tersebut dan menatap garang Eunhyuk.

“Hyukjae oppa, kau ini benar-benar berlebihan” ujar Hyemi penuh penekanan.

“Eunhyuk Hyung memang benar berkata seperti itu, Jongin tidak akan menyesal menikahimu Hyemi” ujar Kibum membuat keadaan seolah hening seketika, namun dengan cepat Eunhyuk menanggapi itu semua.

“Wae? Kibum apa kau menyesali penolakanmu dulu?” Eunhyuk terlihat tersenyum puas mendapati mimik wajah penyesalan Kibum, namun terlihat jelas Kibum tersenyum pada Eunhyuk.

“Aniyo, aku senang Jongin menikahi yeoja seperti Hyemi. Karena aku yakin dia dapat membahagiakan adikku Jongin” mendengar hal itu kembali keadaan semakin hening, terlebih lagi Jongin yang hanya menarik sebelah bibirnya saja. Begitu juga dengan Eunhyuk yang mengerutkan alisnya tidak percaya dengan pernyataan bijak dari namja ini dan senyum puasnya luntur begitu saja.

Seteleh ucapan tersebut terucap membuat acara makan ini hening , mereka sibuk dengan pikiran mereka masing – masing. Tidak ada kalimat yang terlontar dari mulut keempat orang ini, namun Eunhyuk tersenyum evil seolah ide terbesit dalam benaknya.

“Hyemi , adik ipar. Bagaimana malam pertama kalian?” Tanya Eunhyuk jahil, namun sukses membuat Jongin dan Hyemi membulatkan matanya. Terlebih lagi mereka yang asik makan langsung tersedak begitu saja.

“uhuk uhuk” secara bersamaan Jongin dan Hyemi terbatuk seraya meraih air mineralnya, Sedang Kibum yang mendengar itu hanya tersenyum seolah mengerti tindakan Eunhyuk kali ini.

“Ahhhh aku benar-benar menginginkan keponakan yang lucu. Kapan kalian akan mempunyai anak” eunhyuk kembali memnggoda dengan gaya innocentnya kembali kedua orang di hadapannya ini tersedak.

“Uhuk uhukk” sambil meneguk habis minumannya ini Jongin dan Hyemi menatap kedua namja di hadapannya “Sebenarnya kalian berdua kesini mau apa?” tegas keduanya secara bersamaan seolah tidak tahan dengan rasa penasaran mereka.

“Tentu saja, aku menagih keponakan lucu pada kalian” ujar Eunhyuk santai

“MWO?” pekik Hyemi dan Jongin tidak percaya dengan ucapan Eunhyuk.

“Langsung saja kami kesini untuk memberikan tiket bulan madu ini pada kalian, serta tiket hotel yang sudah di pesan” Kibum tidak ingin berbelit-belit langsung di berikannya tiket tersebut pada Jongin dan Hyemi.

“Bingo! Kami kesini berniat untuk memberikan tiket bulan madu itu pada kalian” Eunhyuk membenarkan ucapan Kibum tadi dan memperjelas maksud mereka kesini.

Jongin dan Hyemi membulatkan mata mereka seketika “MWO? BULAN MADU?”pekik keduanya tidak percaya dengan pernyataan tersebut.

“Tentu saja kalian sudah sepasang suami- istri jadi kalian harus bulan madu ke Negara yang sudah di tentukan, ini semua keinginan appa dan eomma”ujar Eunhyuk

“MICHESSEO?” Pekik Hyemi sulit mempercayai hal ini, begitu juga dengan Jongin yang menatap Hyemi dengan tatapan yang sulit di artikan.

“Shireo, aku tidak ingin berbulan madu dengannya” ujar Jongin melirik kearah Hyemi, menyadari hal itu Hyemi menatap tajam Jongin.

“Ya, kau pikir aku pun ingin berbulan madu bersamamu. SHireo” ujar Hyemi dengan nada penekanan.

Kibum dan Eunhyuk saling bertatapan satu sama lain, baru kali ini mereka melihat Hyemi dan Jongin bertindak seperti ini.

“Omo apa kalian sering bertindak seperti ini di belakang kami? Seharusnya kalian menjadi pasangan yang mawardah, warohmah dan syakinah (?)”

Mendengar ucapan Eunhyuk membuat yang lain menatap kearahnya, sungguh bagi mereka ucapannya sangat rancu dan tidak di mengerti.

“Sepertinya kalian tidak bisa menolak, tiket sudah di pesan dan ini keinginan para orangtua” ujar Kibum membuat Jongin menatap kakaknya.

“Hyung apakah appa menyuruhmu untuk membujukku dalam hal ini? Jika iya aku akan menentangnya” tekan Jongin seolah tidak suka, namun Kibum menatap kedua bola mata Jongin.

“Terserah kau Jongin, bukankah kau ingin menunjukkan pada appa kalau kau pun bisa lebih baik dariku. Apa kau akan menentang ucapannya kembali?” ucapan Kibum membuat keadaan hening seketika, ucapan yang klise namun Jongin mengerti benar maksud ucapan Kibum.

Tidak dengan Eunhyuk dan Hyemi yang menatap heran kedua orang ini, mereka tidak mengerti apa maksud tatapan mereka berdua. Namun di benak mereka ‘pasti ada sesuatu diantara kedua adik kakak ini’.

“Aku permisi” ujar Kibum tiba-tiba yang berdiri memberi salam dan ingin berlalu meninggalkan tiga orang ini, namun tertahan dengan ucapan Jongin secara tiba-tiba.

“Baiklah aku dan Hyemi akan bulan madu. Tapi aku tidak menentang ucapan appa bukan karena aku ingin menjadi sepertimu hyung” tekan Jongin membuat semua mata terarah padanya,namun Kibum hanya tersenyum simpul berlalu meninggalkan tempat ini di susul oleh Eunhyuk dari belakang.

“Ya Kibum, bagaimana kau bisa dalam sekejap membuatnya mengatakan ‘iya’ daebak” bisik Eunhyuk sambil mengacungkan kedua ibu jarinya, Kibum hanya tersenyum simpul saja menanggapi ucapan Eunhyuk.

Sedang Hyemi diam membeku dengan pernyataan Jongin tadi, pernyataan Jongin yang mengiyakan ucapan Kibum tanpa seijinnya dulu “YA! Kenapa kau mengiyakan untuk berbulan madu hah” Kesal Hyemi, namun yang di ajak bicara malah pergi begitu saja “YA! Kim Jongin kau mendengarku kan”

Jongin yang sudah di ambang pintu ruang makan, ia hanya menarik sebelah bibirnya “Sebaiknya kau kepak barang-barangmu Hyemi. Lagi pula kita bisa menikmati liburan 4 hari di bali” tanpa berkata apa-apa lagi Jongin meninggalkan Hyemi.

Hyemi hanya diam saja mendapati ucapan tersebut, terlebih lagi dengan tatapan Jongin yang memang sulit di artikan membuat Hyemi tidak mengerti apa maksud tatapan itu. Ia pun mengingat akan percakapan Jongin dengan Kibum tadi. Sebenarnya ada apa di balik itu semua.

****

 

Hyemi dan Jongin kali ini sudah berada di awak pesawat, setelah tadi berpamitan dengan orangtua mereka. Masih sulit di percayai oleh Hyemi dengan tindakan Jongin yang mengiyakan untuk berbulan madu.

Namun mau tidak mau meski mereka menentang pun hal ini akan terjadi. Ucapan Jongin saat lalu untuk berlibur pun sepertinya ada benarnya juga.

“Jongin lihat itu awan itu sangat indah”  seru Hyemi sambil menunjuk kearah luar jendela, Jongin hanya menatap datar saja.

“Ya, kau baru pertama kali naik pesawat?” memang benar kalau Hyemi baru kali ini naik pesawat untuk keluar negeri.

“Wae?”

Jongin menggelengkan kepalanya “Aniyo, sangat kentara kalau orang baru pertama kali naik pesawat akan bersikap seperti itu” ujar jongin meremehkan membuat Hyemi kesal dengan ucapan namja satu ini.

“Aiisshh maksud kau , aku norak ?” tegas Hyemi di sambut anggukan mantap oleh Jongin “Kim Jongin kau—“ belum sempat Hyemi ingin bertindak, namun Jongin menunjuk –nunjuk kearah sekeliling mereka yang sudah menyaksikan tingkah mereka.

Saat itu juga Hyemi tidak menjalani aksinya untuk memukul Jongin, ia diam membeku dengan posisi duduknya tadi. Hal ini membuat Jongin tersenyum puas mendapatinya.

 

21.00 PM Jayakarta Bali Hotel

 

Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sampai di bali, namun mereka cukup bernapas lega karena kali ini mereka sudah memijaki kaki mereka di hotel. Hotel yang mewah dengan pesanan 1 kamar saja membuat mereka tercengang.

Kenapa?

Satu kamar yang hanya berisikan satu ranjang membuat mereka berpikir keras, bagaimana bisa orangtuanya memesan kamar yang  besar namun dengan satu ranjang saja di dalamnya.

Namun mereka tidak memikirkan itu sekarang , mereka melepas lelah dengan mandi untuk menyegarkan dirinya. Hyemi yang sudah mandi sekarang tengah membuka koper miliknya untuk mengganti pakaiannya, setidaknya dia dapat mengganti pakaian dengan aman karena Jongin sekarang tengah berada di kamar mandi.

Ketika Hyemi membuka koper miliknya, ia cukup tercengang dengan piyamanya. “Omo siapa yang mengganti piyamaku?” Hyemi benar tidak percaya dengan apa yang tengah di lihatnya saat ini, piyama dengan tali kecil dan tranfaran membuatnya menelan ludah.

Padahal ia memasukan piyama miliknya yang memang lengan panjang dan celana panjang, tapi kenapa berubah menjadi seperti ini. Namun ia teringat akan sebelum keberangkatannya tadi dimana ibunya masuk kedalam kamarnya.

“Aiiisshh ini pasti ulah eomma” runtuk Hyemi kesal, namun apa daya semua pakaiannya t-shit dan celana jeans tidak mungkin baginya harus tidur menggunakan pakaian seperti itu. Dengan berat hati Hyemi mengenakan piyama tersebut “Oh my god” Hyemi tidak percaya mengenakan piyama ini terlihat jelas tubuhnya cukup terekspos.

Krekkkk

Terdengar jelas oleh Hyemi pintu kamar mandi terbuka begitu saja, dengan cepat Hyemi terduduk di ranjang dan meraih pakaian yang ada di ranjang untuk menutupi tubuhnya, ia pun tidak tahu pakaian siapa ini. Terlihat jelas oleh Hyemi, Jongin keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk tanpa menutupi dadanya dan membuat abs yang belum jadi terlihat dengan jelas.

Mendapati hal tersebut Hyemi membulatkan matanya “Kau kenapa tidak mengenakan pakaian di dalam kamar mandi?” pekik Hyemi mendapati Jongin yang berjalan kearahnya.

“Pakaianku tertinggal, jadi aku berniat untuk mengambilnya” Jongin sedikit menatap Hyemi yang menutupi tubuhnya dengan satu pakaian yang di kenalnya “Ya, Hyemi itu pakaianku berikan padaku” pinta Jongin yang memang sudah ada di depannya.

Menyadari ini pakaian Jongin, Hyemi hanya meruntuki dirinya sendiri ‘babo’.

“Aniyo, kau ambil lagi saja pakaianmu di koper” sanggah Hyemi, namun Jongin menatap curiga Hyemi.

“Wae? Kau merusak pakaianku?”

“Aniyo” sanggah Hyemi sambil mengelengkan kepalanya, Jongin mengerutkan alisnya tidak mengerti.

“Aiissh sudah berikan padaku” dengan paksa Jongin menarik pakaiannya dari tangan Hyemi, seketika itu Jongin membulatkan kedua matanya mendapati Hyemi mengenakan piyama yang sangat tranfaran.

GLEG

Seketika Jongin menelan ludahnya dalam-dalam, bentuk tubuh Hyemi terlihat jelas dari kasat matanya. Mendapati Jongin yang menelan ludah membuat Hyemi menutupi tubuhnya dengan kedua tangannya “YA!Apa yang kau lihat bocah” Hyemi berusaha menutupi tubuhnya dengan keduatangannya.

Entah apa yang ada di pikiran Jongin, ia tersenyum seolah berseringai kecil dan saat itu Jongin terduduk di samping Hyemi menatap lekat yeoja yang sudah menjadi istrinya ini “Ya apa yang ingin kau lakukan bocah” Hyemi tidak tahu harus melakukan apa.

Karena Jongin kian mendekat kearah Hyemi seolah menghimpit jarak diantara mereka, tetesan air yang jatuh begitu saja dari rambut Jongin membuat Hyemi menelan ludah. Tetesan air tersebut jatuh tepat didada bidang Jongin.

Ketika jarak mereka sudah cukup dekat , Hyemi mengingat akan dirinya yang pernah di goda oleh Jongin bersikap seperti ini sebelumnya. Sepertinya kali ini ia tidak bisa di tipu oleh Jongin, saat itu Hyemi tersenyum manis mendapati jarak mereka yang sudah sangat dekat.

Hal ini membuat Jongin sedikit mengerutkan alisnya dan benar dugaan Hyemi namja satu ini akan bereaksi seperti ini. “Jongin-ah” bisik Hyemi penuh kelembutan, ia menyentuh lembut dada bidang Jongin membuat darahnya berdesir seketika mendapat perlakuan dari Hyemi.

Jongin pun cukup kaget dengan perlakuan Hyemi saat ini “Jongin-ah” bisik Hyemi lagi sekarang memegang lembut pipi Jongin kembali darah Jongin seolah berdesir seketika, Hyemi mendekatkan wajahnya kewajah Jongin.

Entah kenapa mendapati hal ini Jongin memejamkan kedua matanya begitu saja, Hyemi yang kian mendekatkan wajahnya ke wajah Jongin , ia menatap Jongin yang memejamkan kedua matanya dan…

-Tbc-

maap lama postnya saya berpikir keras buat lanjutan FF ini #haseek gaya dikit

pada akhirnya aku ganti konsep cerita, hihi 

maap ya ini ga sesuai sama review kemarin , kan aku ubah gpp ya? -popokalian- #eh ngerayu ceritanya

part ini garing maap bangat 

ga ada review aku takut ganti konsep lagi kkk #authorbabo

makasih yang udah baca -bow-

44 thoughts on “Nuna.. Marry Me ? [Part 4]

  1. Haha dibagian akhirnya lucu bgt, pasti hyemi ngetawain jongin, dipikir hyemi mau nyium ya…hub hyemi n jongin bnr2 kayan tom n jerry ya, tp lucu juga. Kibum bisa aja ngeluarin kata2 maksiat hehe yg akhirnya buat jongin nurutin, curang tuch. Lanjut ya

  2. ya ampun, melihat pertengkaran mereka kayak liat kucing ma anjing berantam, si kai yg jdi kucing si hyemi yg jd anjing, soalnya hyemi lebih galak #di tabok hyemi!#
    tapi seru and lucu sih liat mereka, meskipun sulit untuk di bayangn ada sepasang suami istri seperti mereka -.-
    tpi aku salut deh sma kedewasaan hyemi yg di gambarin di ni ff, nice eonni!

    wah kibum sma kunyuk datang ke rumah kaihye… mau ngapain? awal-awalnya basa basi, ujungnya ketauan juga kan maksudnya, mau kasih tiket bulan madu? suit suit

    somplak amat si kunyuk, pengen buru-buru dapat ponakan lucu, apa maksudnya itu dia bilang seharusnya kalian menjadi pasangan yg mawardah, warohmah dan syakinah (?)” hahah ampun dah eonni, sudah ku bilang kau ini berbakat tulis gernre comedy

    itu sempet ngerasa ada kilatan listrik di mjata kai sma kibum deh pas kibum nyindir “Terserah kau Jongin, bukankah kau ingin menunjukkan pada appa kalau kau pun bisa lebih baik dariku. Apa kau akan menentang ucapannya kembali?”

    bagian yg di hotel itu bneran di masukin cerita, sesuai yang kita omongin ya? hihi si kai niatnya mau jailin duluan, malah di jailin balik, dia pejamin mata lg XD mikirin apa bang????

    run to the next part

  3. kya itu yg teiakhir jongin ma hyemi mw ngapain mw kiss ya,hehehe
    jongin ma hyemi kerjaan’y berantem mulu,hahaha xD
    lanjut ah^^

  4. kai jeongmal nappeun namja, tp bayangin liat dy bangun tdr trus baju berantakan ituu sungguh menggiurkan
    ga bs apa yah kai-hyemi tuh ngmg ga pk toa, pegel kali uratnya dipake tereak2 mulu :p

    ahhhh semakin mendebarkan…speechless hyemi nya mulai agre *YEAHHHHH

  5. ciyeeh bulan madunya dibali.
    “Omo apa kalian sering bertindak seperti ini di belakang kami? Seharusnya kalian menjadi pasangan yang mawardah, warohmah dan syakinah (?)” kata katanya gokil bget. 😀 😀

  6. Beneran kaya Tom & Jerry deh ini 2 orang, ckckck
    Haha, Hyemi pake pakaian nya Kai 😀
    Tp itu Hyemi mau ngapain coba? Mau kisseu kah? #Plak
    Lanjutt 😀

  7. eonnie aq agk bingung ama pikiran orang tua hyemi sama kai …
    kai kan msh sma kok bisa d blehin tinggal b’2 ??
    juga mreka kan mksud’a kai oppa kan masih d bwah umur ??
    eon fighting

  8. Aduh, knp mereka harus berbulan madu sih? Mereka aja gk akur. Huuwaa di Bali loh. Nyusul yok pen poto sama Kai.
    Hyemi pake lingerie yah? Gila! Hahaha Kai tergoda lah. Dia aja yadong.
    Ngakak loh liat perubahan sifat Hyemi. Knpa Hyemi jd lembut gituh? Dan apakah akan terjadi sesuatu. Hahaha.

Tinggalkan komentar